pancasila bendera
gambar slg

kabupaten kediri

-kediri berbudaya-

JAGUNG

Jagung termasuk bahan pangan utama kedua setelah Beras.

Sebagai sumber karbohidrat, Jagung mempunyai manfaat yang cukup banyak, antara lain sebagai bahan pangan, Bahan Pakan ternak, dan Bahan baku Industri olahan. Keuntungan bertani Jagung ternyata sangat besar karena hampir seluruh bagian tanaman jagung memilki nilai ekonomis. Selain Biji sebagai hasil utama, batang dan daun muda jagung merupakan bahan pakan ternak yang sangat potensial, batang dan daun tua untuk pupuk hijau atau kompos, batang dan daun kering untuk kayu bakar, selain itu batang jagung juga bisa digunakan untuk lanjaran (turus) dan bahan kertas (pulp). Dengan demikian, dalam perusahaan jagung selain mendapat biji atau tongkol jagung, masih di tambah lagi brangkasanya yang juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

Dari segi pengelolaan, keuntungan bertanam jagung adalah kemudahan dalam budidaya.tanaman jagung merupakan tanaman yang tidak membutuhkan perawatan intensif dan dapat ditanam di hampir semua jenis tanah. Resiko kegagalan bertanam jagung umumnya sangat kecil dibanding tanaman palawija lainya. Dari analisa usaha tani jagung secara monokultur, didapatkan benefit cost rasio (B/C) Rasio 0,37 artinya keuntungan yang didapatkan adalah 37% dari biaya produksi yang dikeluarkan.

Di Kabupaten Kediri Sentra tanaman Jagung adalah di Kecamatan Plemahan, Mojo, Papar, Plosoklaten, Purwoasri dan Pare.

Selain sebagai bahan pangan, jagung juga digunakan sebagai bahan baku olahan oleh para kelompok tani / Gapoktan / kelompok wanita tani (KWT) di Kabupaten Kediri diantaranya digunakan untuk bahan baku marning Jagung, Nasi Jagung Instan, Emping Jagung, Tortilla (Kerupuk Jagung) dan Susu Jagung. Berikut data panen, Produktifitas dan Produksi Jagung 5 Tahun Terakhir:

Uraian

2009

2010

2011

2012

2013

Luas Panen (Ha)

55.401

55.362

46.275

50.053

49.398

Produktifitas (Kw/Ha)

58,94

59,20

59,22

6,31

6,11

Produksi (Ton)

327.450

327.743

274.019

316.025

302.043