Hari ini Wayang Mbah Gandrung tampil menghibur warga Desa Pojok Wates dan para peserta upacara di situs Bung Karno Ndalem Pojok. Wayang Mbah Gandrung memiliki keunikan tersendiri yaitu ke mana pun ketika masih bisa dijangkau, mulai wayang, kenong, gong, rebab, kendang, gambang, dipikul/diangkut dengan jalan kaki, (18/8).
Jadi tadi Wayang Mbah Gandrung dipikul oleh para pemuda mulai dari Desa Pagung Kecamatan Semen sampai Ndalem Pojok Kecamatan Wates. Berangkat sekitar pukul 03:00 WIB sampai Desa Pojok tepat 10:00 WIB.
Sesampainya di lokasi para crew mempersiapkan segala sesuatu agar pementasan wayang Mbah Gandrung bisa berjalan dengan lancar.
Personil dari Wayang Mbah Gandrung terdiri dari pengrawit 5 orang yaitu ada yang memainkan gong, kenong, kendang, rebab dan sang dalang sendiri yang bernama Mbah Giyar yang merupakan dalang ke-8 yang memainkan Wayang Mbah Gandrung.
Kali ini Wayang Mbah Gandrung memainkan cerita Kerajaan Majapahit. Merasa penasaran dengan cerita wayang tersebut, banyak sekali penonton yang mengabadikan momen tersebut.
Salah satunya adalah Arie dari Kampung Inggris Pare. Arie yang juga pecinta kesenian tradisional dan budayawan ini sangat antusias mengikuti jalannya pementasan tersebut.
Dia mengaku, sangat heran dengan Wayang Mbah Gandrung yang datangnya saja jalan kaki dengan sangat jauh, penampilannya cuma sebentar hanya kurang dari 1 jam.
"Inilah yang merupakan keunikan dari seni dan budaya yang ada di Kabupaten Kediri. Kita sebagai generasi muda harus dan wajib ikut melestarikannya agar tidak termakan oleh jaman yang semakin modern," jelasnya. (Kominfo/lks,tj,wk)
< Prev | Next > |
---|
POPULAR
- PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNS 2018
- Pelajar SMPN 3 Pare Raih Juara Olimpade Penelitian Siswa Nasional
- PENGUMUMAN HASIL SKD
- Sebanyak 345 Anak Menerima Beasiswa GNOTA
- BPS Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi (SE) Kabupaten Kediri Tahun 2016
- Pengukuhan, Ta’aruf dan Rapat Kerja Pengurus MUI Masa Kitmad 2016-2021
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PENERIMAAN CPNS 2018
- Bukit Onga’an, Wisata Alam Yang Tersembunyi Di Besowo Kepung Kediri
POPULAR UKM
- Tahu Kuning GTT
- Batik Suminar Pelopor Batik Khas Kabupaten Kediri
- Kerajinan Genitri, Selain Indah Juga Memiliki Berjuta Manfaat Untuk Kesehatan
- Permen Tape “Sinar Jaya”, Tembus Pusat Oleh-Oleh di Bali
- Brambang Goreng ‘Baru Rasa’ Lebih Gurih dan Kriyuuuk
- Wayang Kerdus Juki, Dari Hobi Jadi Rupiah
- Bakpia Mojo dan Keripik Singkong Balok Lengkapi Produk UMKM Kediri
- Opak Upil Makanan Khas Tradisional Wong Kediri
Pariwisata Seni dan Budaya
- Dukungan dan Motivasi Untuk Cantika Salma
- Harapan Baru di Tahun Baru
- ‘Video Raksasa’, Sedot Perhatian di Malam Tahun Baru 2019
- Dari Penuh Kotoran Hingga Mampu Datangkan Wisatawan
- Boleh Dipandang, Dirusak Jangan
- Diskusi Bersama Para Pelaku Desa Wisata
- Kelud Pengobat Kalut
- Dalem Pojok Ditetapkan Menjadi Bangunan Cagar Budaya
- Menawannya Sungai Sejuta Ikan
- Wisata Medowo Layak Menjadi Yang Terbaik
- Desa Didorong Kembangkan Wisata dan UMKM
- Mengenal Gunung Wilis Lebih Dekat
- Menikmati Kelud Lewat Sisi Onga'an
- Gunung Kelud Raih Terbaik ke II Malam Anugerah Wisata Jawa Timur 2018
- Lomba Nasyid Peringatan Hari Santri Nasional
- Berwisata Yuk Ke Bukit Gandrung Tanggulasi Medowo
- Layangan Sambitan Tutup Festival Kelud 2018
- Admin Medsos Ikut Kontribusi di Lomba Layangan Sambitan 2018
- Lomba Layangan Sambitan Datangkan Wisatawan dari Luar Provinsi
- Kelud Hujan Nanas
- Pertunjukan Band Pelajar Meriahkan Festival Kelud 2018
- Desa Joho Gelar Minum Bareng 1000 Gelas Madu
- Ribuan Warga Joho Ikuti Festival Sumber Podang V
- Esok, Kenduri Nanas di Lereng Kelud
- Pembukaan Festival Nanas dan Pameran Buah
Comments
RSS feed for comments to this post