Kabupaten Kediri memiliki segudang tempat wisata, yang cocok untuk liburan bersama saudara, rekan dan juga kekasih. Terdapat lokasi wisata alam unggulan seperti pegunungan, air terjun, hutan, sumber air dan juga sungai terpanjang yang ada di Jawa Timur.
Salah satu wisata alam yang ‘tersembunyi’ di Kabupaten Kediri adalah Onga’an. Lokasinya berada di Desa Besowo Kecamatan Kepung. Atau lebih tepatnya di lereng Gunung Kelud yang tak jauh dari Puncak Kelud.
Pada hari Sabtu (19/12) sebanyak 22 orang yang terdiri dari Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Bagian Humas dan Protokol serta Camat Kepung dan Kepala Desa Besowo, melakukan perjalanan ke Onga’an dengan mengendarai 12 unit Sepeda Motor Trail.
Rombongan berangkat dari kantor Dinas Kominfo Kabupaten Kediri mulai pukul 05.00 WIB dengan membawa 3 unit mobil menuju Kantor Kecamatan Kepung. Pukul 06.00 WIB rombongan tiba di pendopo Kecamatan Kepung dan selanjutnya meneruskan perjalanan menuju Balai Desa Besowo.
Sepanjang perjalanan menuju Onga’an, rombongan disuguhi dengan nuansa alam yang masih sangat kentara kealamiannya. Pohon-pohon besar yang rindang, semak belukar dan juga suara burung di alam bebas menambah keasrian Desa Besowo.
Untuk menuju Onga’an, dapat ditempuh 2 jalur yang berbeda, dengan start dari Balai Desa Besowo. Yang pertama Jalur Puso (barat) ada jalur letter S dan menanjak dengan jarak sekitar 7.0 KM. Jalur yang kedua adalah jalur Dusun Sidodadi (timur) jarak sekitar 7.4 KM namun tidak begitu menanjak. Keduanya akan bertemu di Simpang 3 (Tiga) Sidodadi.
Selepas 7,4 KM dari Balai Desa Besowo, rombongan sampai di spot view bukit kura-kura dan pohon gua cinta. Bukit Kura-kura dan Pohon Cinta ini terbentuk secara alami setelah letusan Gunung Kelud pada tanggal 13 Pebruari 2014 silam. Hal ini dikarenakan pepohonan yang menutupi bukit ini terbakar pada saat Kelud meletus sehingga membentuk Bukit Kura-Kura..
Menariknya lagi, Bukit Kura-kura ini pas menghadap Gunung Kelud, yang konon cerita dari masyarakat sekitar, bukit kura-kura adalah pusat dari habitat para kera yang merupakan penghuni bukit tersebut.
Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan. Sekitar 200 meter dari Spot view Bukit Kura-Kura dan Pohon Gua Cinta, rombongan tiba di Rest Area Onga’an. Waktu yang ditempuh dari Balai Desa sampai Rest Area Onga'an ini diperlukan waktu selama 25 menit dengan menggunakan sepeda motor jenis Trail. Di tempat ini terdapat warung sederhana yang menyediakan kopi murni dan juga jajan khas Desa Besowo.
Setelah beristirahat sejenak, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke Titik Nol Onga’an. Untuk sampai pada titik nol Onga’an pengunjung harus menempuhnya dengan jalan kaki sekitar 300 meter dengan kemiringan tanjakan sekitar 75 derajat.
Sesampainya di Titik Nol Onga’an, rombongan disuguhi pemandangan yang sangat luar biasa. Spot pemandangan yang dapat dilihat dari sini adalah Gunung Kawi, Gunung Arjuna, Gunung Anjasmara Puncak Gunung Kelud dan Puncak Gajah Mungkur.
Yang paling dekat adalah puncak Gunung Kelud yang berjarak hanya sekitar 600 meter. Selain itu terlihat juga Air di Waduk Selorejo di sebelah Timur laut dan juga Waduk Siman di sebelah Utara.
Titik nol Onga’an ini memiliki ketinggian 860 meter diatas permukaan laut (dpl), dengan ditandai adanya Pohon Persah setinggi 10 meter dengan diameter sekitar 50 cm. Yang luar biasa pohon ini merupakan satu-satunya pohon yang bertahan hidup di Onga’an pada saat Erupsi Kelud pada tanggal 13 Pebruari 2014 yang lalu.
Kepala Desa Besowo Sumariono mengatakan bahwa kedepannya tempat Wisata Onga'an tidak saja menjadi destinasi wisata baru yang akan dapat meningkatkatkan perekonomian warga sekitar. “Selain Onga’an, di Dusun Sidodadi terdapat tempat pembuatan Pupuk Organik dan Perkebunan Durian, Sayur Brambang, Kacang Tanah dan juga Madu Murni dari hutan. Nantinya akan dikembangkan menjadi Desa Wisata Organik.” Tutur Sumariono.
Berdasarkan pengamatan dan pencatatan rombongan, jalur yang ditempuh dari Balai Desa Besowo menuju lokasi Wisata Onga'an adalah melewati sembilan lekukkan, dengan jarak 7,7 Kilometer sampai pada Titik Nol Onga'an. (Kominfo)
< Prev | Next > |
---|
POPULAR
- PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNS 2018
- Pelajar SMPN 3 Pare Raih Juara Olimpade Penelitian Siswa Nasional
- PENGUMUMAN HASIL SKD
- Sebanyak 345 Anak Menerima Beasiswa GNOTA
- BPS Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi (SE) Kabupaten Kediri Tahun 2016
- Pengukuhan, Ta’aruf dan Rapat Kerja Pengurus MUI Masa Kitmad 2016-2021
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PENERIMAAN CPNS 2018
- Bukit Onga’an, Wisata Alam Yang Tersembunyi Di Besowo Kepung Kediri
POPULAR UKM
- Tahu Kuning GTT
- Batik Suminar Pelopor Batik Khas Kabupaten Kediri
- Kerajinan Genitri, Selain Indah Juga Memiliki Berjuta Manfaat Untuk Kesehatan
- Permen Tape “Sinar Jaya”, Tembus Pusat Oleh-Oleh di Bali
- Brambang Goreng ‘Baru Rasa’ Lebih Gurih dan Kriyuuuk
- Wayang Kerdus Juki, Dari Hobi Jadi Rupiah
- Bakpia Mojo dan Keripik Singkong Balok Lengkapi Produk UMKM Kediri
- Opak Upil Makanan Khas Tradisional Wong Kediri
Pariwisata Seni dan Budaya
- Dukungan dan Motivasi Untuk Cantika Salma
- Harapan Baru di Tahun Baru
- ‘Video Raksasa’, Sedot Perhatian di Malam Tahun Baru 2019
- Dari Penuh Kotoran Hingga Mampu Datangkan Wisatawan
- Boleh Dipandang, Dirusak Jangan
- Diskusi Bersama Para Pelaku Desa Wisata
- Kelud Pengobat Kalut
- Dalem Pojok Ditetapkan Menjadi Bangunan Cagar Budaya
- Menawannya Sungai Sejuta Ikan
- Wisata Medowo Layak Menjadi Yang Terbaik
- Desa Didorong Kembangkan Wisata dan UMKM
- Mengenal Gunung Wilis Lebih Dekat
- Menikmati Kelud Lewat Sisi Onga'an
- Gunung Kelud Raih Terbaik ke II Malam Anugerah Wisata Jawa Timur 2018
- Lomba Nasyid Peringatan Hari Santri Nasional
- Berwisata Yuk Ke Bukit Gandrung Tanggulasi Medowo
- Layangan Sambitan Tutup Festival Kelud 2018
- Admin Medsos Ikut Kontribusi di Lomba Layangan Sambitan 2018
- Lomba Layangan Sambitan Datangkan Wisatawan dari Luar Provinsi
- Kelud Hujan Nanas
- Pertunjukan Band Pelajar Meriahkan Festival Kelud 2018
- Desa Joho Gelar Minum Bareng 1000 Gelas Madu
- Ribuan Warga Joho Ikuti Festival Sumber Podang V
- Esok, Kenduri Nanas di Lereng Kelud
- Pembukaan Festival Nanas dan Pameran Buah
Comments
writing articles is time consuming and boring. But did you know that there
is a tool that allows you to create new articles using existing content (from article directories
or other websites from your niche)? And it does it very well.
The new posts are unique and pass the copyscape test.
Search in google and try: miftolo's tools
RSS feed for comments to this post